Halaman

Ngebahas Tentang Semuanya Mulai dari Info Olahraga, Seputar Dunia, Film, Manga, Mistis, Tips dan Trick, Software, Game, Humor,DLL

9 Mei 2012

6 Unsur Geografis dengan Nama Terpendek

Begitu manusia lahir ke dunia ini, hal yang pertama diberikan oleh orang tuanya adalah nama. Nama adalah sebuah identitas diri seseorang yang terus melekat padanya sampai selamanya. Bahkan ketika manusia meninggal pun, namanya masih melekat padanya. Seperti terpampang di batu nisan misalnya.
Dengan budaya yang melekat secara turun temurun ini, manusia pun cenderung memberi nama terhadap segala sesuatu. Contohnya adalah tempat, unsur geografis, fenomena alam, benda, kejadian, dan hal lainnya. Tujuannya adalah sebagai acuan untuk mengidentifikasi sesuatu ketika mereka berkomunikasi.
Namun, apa jadinya jika nama unsur geografis itu sangat pendek, bahkan hanya satu huruf saja? Berikut contoh-contohnya.
1. Desa Å di Norwegia

Tanda jalan sering kita lihat bila kita mendekati atau hendak memasuki suatu wilayah. Contohnya suatu kota, pedesaan, dll. Biasanya tanda ini sering kita lihat di daerah perbatasan. Nah, bila kita mendekati kota Moskenes, kita akan sering melihat tanda jalan dengan huruf Å. Å adalah sebuah desa di kota Moskenes, di Lofoten, Norwegia. Desa ini merupakan desa nelayan tradisional, khususnya ikan asin. Namun, kini desa ini juga sering dikunjungi oleh para wisatawan, sehingga pemerintah setempat mengembangkan sektor pariwisata setempat. Bila Anda berkunjung ke desa ini, Anda dapat mengunjungi Museum ikan asin Lofoten dan Museum Perikanan Pedesaan Norwegia.

Tempat ini juga terkadang dikenal dengan sebutan Å i Lofoten (“i” berarti “di”). Tujuannya adalah untuk membedakannya dari tempat lain bernama Å karena ada 7 desa di Norwegia yang memiliki nama Å. Sebenarnya, dalam bahasa Skandinavia, “Å” memiliki arti “sungai”.
2. Desa Å di Swedia

Cara mengucapkan Å dalam bahasa setempat adalah “Aw”.  Å adalah sebuah desa kecil di Kota Norrköping, Östergötland County, Swedia. Kota ini memiliki populasi hanya sekitar 200 penduduk. Uniknya, di Swedia sendiri setidaknya ada 12 tempat lain yang disebut Å. Tempat – tempat dengan sebutan Å ini kebanyakan hanya sebuah peternakan atau kompleks perumahan. Dalam bahasa Swedia, Å berarti sungai atau sungai kecil.
3. Sungai “E” di Inggris

Sungai E adalah sebuah sungai yang berada di Dataran Tinggi Skotlandia. Sungai ini berhulu dari sebelah barat laut daerah Liath Monadh sampai ke sebelah tenggara Loch Ness. Sungai E ini memiliki nama sungai yang terpendek di wilayah Skotlandia dan sekitarnya.
4. Bukit “Ø” di  Denmark

Sebenarnya, Bukit Ø hanyalah sebidang tanah yang berada di lembah Nørreå. Bukit Ø ini terletak di sebelah timur Jutlandia, Denmark. Ø adalah bahasa Denmark, yang bila kita terjemahkan memiliki arti pulau. Bukit ini dikelilingi oleh padang rumput. Ø terkenal di kalangan lexicografer karena namanya yang sangat singkat ini.

5. Sungai “D” di Amerika Serikat

Sungai D adalah sebuah sungai yang terletak di Kota Lincoln, Oregon, Amerika Serikat. Sungai ini dulunya tidak punya nama. Sungai ini hanya dikenal sebagai “sungai terdangkal di dunia”. Sungai ini sempat tercatat di Guinness World Records sebagai sungai terdangkal di dunia. Kedalaman sungai ini hanya 440 kaki atau 130 m. Namun rekornya ini terpecahkan pada tahun 1989. Sebuah sungai bernama Sungai Roe di Montana berhasil mengalahkan rekor sungai D sebagai sungai terdangkal di dunia.

Sungai D ini mengalir dari Danau Devils lalu bermuara ke Samudera Pasifik. Sungai ini memperoleh namanya melalui sebuah kontes.
6. Desa “Y” di Prancis

Y (dibaca: “i”) adalah sebuah desa di wilayah Somme. Desa ini terletak di Picardie, sebelah utara Prancis. Desa ini tercatat sebagai satu-satunya desa yang memiliki nama terpendek di Prancis. Tidak hanya di Prancis saja, bahkan desa Y ini termasuk dalam daftar tempat yang memiliki nama terpendek di dunia. Penduduk setempat melafalkannya Ypsilonien(ne)s.
 
sumber: sangatuniksekali.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...