Seorang bocah berusia dua tahun asal Brasil menghebohkan para pelayat
saat upacara pemakamannya, dimanna ia bangun dari peti matinya dan
meminta air sebelum kembali berbaring tak bernyawa, menurut sebuah situs
berita di Brasil, ORM.
Dalam kasus yang tampaknya hampir mustahil untuk menjadi kenyataan ini, ORM menyatakan bahwa Kelvin Santos berhenti bernapas selama pengobatan untuk pneumonia di sebuah rumah sakit di Belem, Brazil utara.
![Two-year-old Kelvin Santos was declared dead on Friday after he stopped breathing during treatment for pneumonia](http://i.dailymail.co.uk/i/pix/2012/06/06/article-2155245-1378D2C8000005DC-173_468x417.jpg)
Two-year-old Kelvin Santos was declared dead on Friday after he stopped breathing during treatment for pneumonia
Dia
dinyatakan meninggal pada Jumat (01/06) pukul 07:40 waktu setempat,
dan tubuhnya diserahkan kepada keluarganya dalam kantong plastik.
Keluarga
yang hancur akibat kematian Santos membawanya ke rumah dan berkabung
sepanjang malam, serta meletakkan tubuh anak itu kedalam sebuah peti
mati yang terbuka.
Tapi satu jam sebelum pemakamannya dijadwalkan
berlangsung pada hari Sabtu (02/06), Santos secara mengejutkan bangkit
dari peti matinya dan berkata: “Ayah, bisakah saya meminta air? ‘.
“Semua
orang mulai berteriak, kami hampir tidak percaya apa yang mata kami
lihat. Kemudian kami pikir sebuah keajaiban telah terjadi dan anak kami
telah hidup kembali.” tutur Antonio Santos, ayah sang bocah.
Ayah
Santos menceritakan bahwa putranya kemudian kembali berbaring seperti
semula, dan mereka tidak bisa membangunkannya karena ia telah kembali
mati.
Sang ayah kemudian bergegas membawa putranya ke rumah sakit
Aberlardo Santos di Belem, dimana para dokter memeriksa ulang anak itu
dan menegaskan bahwa ia tidak memiliki tanda-tanda kehidupan.
“Mereka
meyakinkan saya bahwa dia benar-benar sudah mati dan tidak memberikan
saya penjelasan tentang apa yang kami baru saja lihat dan alami.”
jelasnya.
Keluarga anak itu kemudian memutuskan untuk menunda
pemakaman selama satu jam dengan harapan bahwa sang bocah akan kembali
bangun dari kematiannya. Namun, akhirnya mereka mengubur dia pada pukul
17:00 hari itu juga di pemakaman setempat.
Dailymail menulis
bahwa Antonio Santos kini telah melaporkan hal ini ke pihak kepolisian
karena yakin anaknya adalah korban dari malpraktek medis.
“Lima
belas menit setelah bergegas membawanya ke rumah sakit, mereka (dokter)
datang dan mengatakan bahwa dia sudah mati dan menyerahkan tubuhnya.
Mungkin mereka tidak memeriksanya dengan benar. Orang mati tidak
mungkin bangun dan berbicara. Saya bertekad untuk menemukan kebenaran. ”
tegasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar