Keringat Berlebih Berkurang 90% dengan Teknologi Baru

Jakarta, Beberapa orang ada yang memiliki keringat berlebih sehingga kadang bisa membuatnya tidak percaya diri. Tapi kini ada teknologi terbaru yang bisa membantu mengurangi keringat yang keluar.

Linda Fanelli memiliki kondisi hiperhidrosis atau keringat berlebih yang membuatnya harus berjuang setiap hari. Ia harus membawa deodoroan di dalam tasnya dan mengecek ketiaknya agar ia tetap percaya diri.


"Jujur kadang saya sangat lelah dengan kondisi ini dan harus memeriksa seluruh pakaian saya setiap kali keluar rumah," ujar Fanelli, seperti dikutip dari Foxnews, Kamis (12/4/2012).

Hingga akhirnya Fanelli mengunjungi dokter kulit Dr Cameron Rokhsar di New York City yang memberinya penawaran teknologi terbaru untuk menghentikan keringat berlebih yaitu Mira Dry.

Prosedur yang disetujui oleh FDA ini adalah prosedur non invasif yang menargetkan kelenjar keringat dengan menggunakan energi elektromagnetik terkontrol untuk menghilangkan kondisi ini secara permanen.

"Prosedur ini melibatkan 2 sesi dan biasanya perlu waktu 3 bulan, tapi hasilnya bisa terlihat secara langsung bahkan setelah sesi pertama. Pasien melaporkan keringat di ketiak berkurang 50-60 persen pada sesi pertama dan 80-90 persen setelah sesi kedua," ujar Dr Rokhsar.

Dalam prosedur ini ketiak pasien diberi bius lokal agar mati rasa dan diperlukan waktu sekitar 40-60 menit. Mesin ini menciptakan segel vakum terhadap kulit dan memancarkan pulsa gelombang mikro yang selektif menghancurkan kelenjar keringat.

"Beberapa orang memiliki efek panas, sedikit bengkak, agak lembut tapi tidak ada yang tidak bisa dikelola. Saya pikir prosedur ini bisa mengubah cara pikir orang bahwa ada solusi jangka panjang," ungkap Dr Rokhsar.[detik]